PKB Tak Terlalu Penting Ada di Kabinet Atau Tidak

PKB Tak Terlalu Penting Ada di Kabinet Atau Tidak

PKB
PKB Tak Terlalu Penting Ada di Kabinet Atau Tidak

bebascara.space, PBK – Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dengan kata lain Cak Imin menegaskan, partainya tak benar-benar memikirkan soal proporsi menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sebab, bagi PKB menolong pemerintahan Prabowo-Gibran sudah cukup.

“PKB tidak mempunyai kebolehan moral meminta atau berharap. Pokoknya kami secara moral menolong pemerintahan ini aja. Sudah, membuat PKB sudah cukup dan tidak benar-benar penting membuat PKB tersedia di kabinet atau tidak di kabinet,” kata Cak Imin, selagi diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9).

Lebih lanjut, Cak Imin mengaku, tak idamkan ikut campur didalam proporsi proporsi menteri.

“Oh iya tentu, secara moral PKB mempunyai kewajiban moral untuk menolong pemerintahan sukses. Tapi secara moral kami termasuk mulai memahami diri enggak ikut-ikut lah. Dan kalau perlu, iya biar saja yang Pak Prabowo atur. Yang kemungkinan PKB dukung berasal dari luar termasuk bagus,” ujar dia.

Oleh sebab itu, Cak Imin kembali menegaskan, PKB tak meminta masuk didalam kabinet Prabowo-Gibran.

“PKB tidak punya, tidak meminta apapun,” imbuh Cak Imin.

Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda di awalnya mengaku pihaknya sudah diajak diskusi berkenaan penempatan menteri di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Kalau diskusi, sudah diskusi,” kata dia di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Menurut Huda, diskusi pada PKB bersama dengan Prabowo langsung dilaksanakan pasca partainya menyatakan pemberian dan bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran.

Huda Beberkan Jatah Menteri ke PKB

“Ketika PKB mengambil keputusan bergabung bersama dengan pemerintahan, pasti tersedia kurang lebih lanjutan komunikasi politiknya, termasuk setahu saya pak Prabowo idamkan kabinet ini sanggup selesai sebelum tanggal 20 Oktober,” ungkap dia.

Meski demikian, Huda enggan membeberkan berapa jumlah proporsi menteri yang di tawarkan ke PKB.

“Ya kami memandang nanti, kami sudah diajak diskusi,” memahami dia.

Selain itu, Huda pun tak mendapat bocoran soal benar tidaknya bahwa kementerian dan lembaga di masa pemerintahan Prabowo-Gibran bakal berjumlah 44.

“Belum. Setahu saya sesungguhnya sedang digodok kan. Diskusi nomenklaturnya. Misalnya 44 itu apa saja, tersedia berapa Menko, tersedia berapa kementerian teknis. Belum sih kami belum meraih bocoran utuhnya,” kata Huda.

Berita TerUpdate