Fahri Hamzah Dampingi Jokowi Resmikan Smelter
bebascara.space, Fahri Hamzah – Ada yang menarik dari agenda kunjungan kerja (kunker) Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) hari ini, Senin (23/9/2024). Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gelora Fahri Hamzah keluar ikut menemani Jokowi di dalam kunker tersebut.
Fahri berangkat bersama dengan Jokowi dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta. Mantan politikus PKS itu juga ikut mendampingi Jokowi memiliki smelter tembaga dan logam mulia milik PT Amman Mineral di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.
Terkait hal ini, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana menyatakan bahwa Fahri Hamzah hadir karena diundang oleh PT Amman Smelter. Fahri sendiri merupakan putra tempat dan tokoh nasional NTB.
“Beliau adalah putra daerahdan diundang juga oleh PT Amman Smelter,” kata Yusuf kepada wartawan, Senin (23/9/2024).
Menurut dia, Fahri Hamzah juga keliru satu tokoh yang sangat mendorong program hilirisasi saat menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI. Yusuf menyatakan Jokowi idamkan mendengar masukan dari Fahri Hamzah sebagai tokoh tempat perihal pembangunan.
“Bapak Presiden juga idamkan mendapat masukan dari tokoh tempat perihal pembangunan di daerah,” jelas Yusuf.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memiliki pabrik pemurnian (smelter) tembaga dan logam mulia milik PT Amman Mineral di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (23/9/2024). Jokowi menyatakan total investasi smelter Amman mencapai Rp21 triliun.
“Alhamdulillah hari ini kami bakal memiliki smelter tembaga dan pemurnian logam mulia PT Amman, bersama dengan investasi Rp21 triliun. Ini bukan duwit yang kecil. Ini bukan duwit yang kecil investasi ini adalah investasi yang sangat besar,” kata Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (23/9/2024).
Jokowi Apresiasi Keberanian PT Amman Bangun Smelter
Menurut dia, PT Amman memakai teknologi canggih double flash smelting untuk menghasilkan katoda tembaga sebagai product utamanya. Jokowi yakin keberadaan smelter selanjutnya mampu memberi tambahan nilai tambah yang besar untuk Indonesia.
“Bapak/Ibu mampu bayangkan, jika penambangan dan pengolahan di Sumbawa yang ditunaikan oleh PT Amman ini produksi 900.000 ton konsentrat per tahun, bayangkan jika selamanya hanya diekspor di dalam wujud konsentrat mentahan, nilai tambahnya tidak berada di kita, nilai tambahnya berada di negara-negara lain yang punyai smelter,” ujarnya.
Oleh karena itu, dia mengapresiasi keberanian PT Amman di dalam menyebabkan pabrik smelter untuk menghasilkan katoda tembaga. Jokowi idamkan ke depannya kebutuhan produk-produk tembaga dunia tergantung ke Indonesia.
“Apapun, entah lembaran chatode, entah kabel, entah cooper foil, semuanya yang mampu kami produksi di sini itu bakal kami lakukan, bukan lagi kami mengekspor bahan mentah atau raw material,” tutur Jokowi.
Hasilkan 18 Ton Emas Batangan per Tahun
Sebelumnya, Vice President of Corporate Communications and Investor Relations Amman, Kartika Octaviana, perlihatkan bahwa PT Amman konsisten berkomitmen selesaikan pembangunan fasilitas smelter tembaga dan pemurnian logam mulia (PMR), yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional.
Setelah fasilitas ini beroperasi, smelter tembaga dan PMR Amman diproyeksikan mampu produksi hingga 900 ribu kiloton per tahun (ktpa) konsentrat dari tambang Batu Hijau dan proyek Elang.
Dari hasil pengolahan ini, smelter bakal produksi katoda tembaga hingga 222 ktpa dan asam sulfat sebanyak 830 ktpa.
Sementara itu, fasilitas PMR bakal menghasilkan 18 ton per tahun (tpa) emas batangan, 55 tpa perak batangan, dan 70 tpa selenium.
Sebagai bagian dari upaya mengurangi dampak lingkungan, PT Amman udah diberi tanda tangan perjanjian bersama dengan PT Pertamina (Persero) pada September tahun lalu. Kerja serupa ini memiliki tujuan untuk meyakinkan pasokan liquefied natural gas (LNG) bagi pembangkit listrik tenaga gas dan uap yang menolong operasional smelter tembaga dan PMR.