Dari Komedi ke Panggung Politik

Dari Komedi ke Panggung Politik

Dari
Dari Komedi ke Panggung Politik

bebascara.space – Siapa sangka, Cak Lontong, pelawak tunggal dengan ciri khas logika absurd dan penyampaian tenang, kini melebarkan sayapnya ke dunia korporasi. Lies Hartono, atau yang lebih dikenal sebagai Cak Lontong, resmi diangkat menjadi Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk pada April 2025. Pengangkatan ini mengejutkan banyak pihak, menandai transisi menarik berasal dari panggung hiburan ke ranah bisnis, terutama di perusahaan pengelola wisata terkemuka di Jakarta.

Kabar ini diumumkan setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perusahaan. Bersama mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, dan mantan Direktur PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, Cak Lontong dapat memperkuat pengawasan dan trick usaha Ancol.

Gubernur Jakarta, Pramono Anung, bahkan tunjukkan keyakinannya pada profesionalisme Cak Lontong dan para komisaris lainnya.

“Siapa sih yang menyangsikan Pak Sutiyoso, Dirut Garuda, dan juga Cak Lontong. Ya apa pun adalah orang-orang yang sebetulnya profesional untuk itu,” ucap Pramono di Balai Kota Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Langkah ini tunjukkan Ancol tak cuma fokus pada hiburan, tapi juga pada trick usaha yang inovatif dan melibatkan figur publik berpengaruh.

Pengangkatan pria kelahiran 7 Oktober 1970 lalu ini sebagai komisaris bukan tanpa alasan. Gaya humornya yang cerdas dan kemampuannya menyampaikan pesan dengan langkah unik, dipercayai bisa memberi tambahan perspektif baru di dalam pengembangan Ancol. Kemampuannya di dalam menganalisis dan tawarkan solusi, yang terasah selama bertahun-tahun berkarier di dunia hiburan, diharapkan bisa berkontribusi berarti bagi kemajuan perusahaan.

Dari Ludruk ke Pentas Politik

Sebelum dikenal luas sebagai pelawak dengan tipe khasnya, Cak Lontong memulai karier di group lawak Ludruk Cap Toegoe di Surabaya. Ia sesudah itu jadi dikenal setelah tampil di bermacam acara televisi kondang seperti Republik BBM, Stand Up Comedy Show, dan Indonesia Lawak Klub. Keunikannya terletak pada penyampaian lawakan dengan logika absurd, seringkali disampaikan dengan tenang dan serius, menciptakan kontras yang lucu dan mengena.

Cak Lontong juga dikenal dengan kemampuannya di dalam plesetan kata dan pemanfaatan peribahasa. Ia menekankan pentingnya peran komika di dalam menghibur penonton, bukan menyalahkan penonton atas kegagalannya. Ia jauhi materi yang peka dan pilih tema simpel untuk menyampaikan pesan humornya. Nama panggungnya, “Cak Lontong,” terinspirasi berasal dari wujud tubuhnya saat muda yang kurus dan tinggi seperti lontong.

Selain sebagai pelawak, Cak Lontong juga dulu mencoba peruntungannya di dunia perfilman. Ia berperan sebagai figuran di dalam film komedi “Comic 8”. Meskipun cuma peran kecil, pengalaman ini meningkatkan warna di dalam perjalanan kariernya yang beragam.

Ia berpendapat bahwa ia ikut akting untuk meramaikan film komedi dan nikmati perannya sebagai komedian, bahkan filmnya juga berhasil dengan banyaknya penonton dan diapresiasi.

Cak Lontong juga tunjukkan bahwa “dengan komedi yang lahir dan berkembang berasal dari lawakan tunggal, penduduk kini miliki pilihan film komedi lebih banyak lagi”, gara-gara di awalnya cuma disuguhi komedi berbau horor atau seks.

Pada Pemilihan Gubernur Jakarta 2024, Cak Lontong menjadi Ketua Tim Pemenangan paslon nomer urut 3. Namanya diumumkan segera oleh Pramono saat singgah ke Museum Bang Yos, milik eks Gubernur Jakarta Sutiyoso di kawasan Jatisampurna, Kota Bekasi, Kamis 5 September 2024 lalu.

“Ketua tim pemenangannya tentu di luar dugaan seluruh yakni Cak Lontong,” kata Pram di dalam jumpa pers usai pertemuan.

Pram menjelaskan dirinya idamkan kontestasi di Pilkada terjadi dengan gembira meski selamanya serius. “Karena kita idamkan menyampaikan bahwa tim ini adalah tim bergembira ria tapi serius. Jadi Cak Lontong, nama Cak Lontong itu Lies Hartono,” katanya.

Berita TerUpdate