DPR Sesalkan Jemaah Terlambat ke Saudi hingga 19 Jam

DPR Sesalkan Jemaah Terlambat ke Saudi hingga 19 Jam

DPR
DPR Sesalkan Jemaah Terlambat ke Saudi hingga 19 Jam

bebascara.space – Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina mengkritik keterlambatan jemaah haji sampai 19 jam. Selly menghendaki tersedia peringatan tegas dan hukuman bagi maskapai yang melanggar ketentuan.

“JKS 23 dari Jawa Barat mereka mengalami keterlambatan, terlambatnya bukan 1-2 jam, tapi mereka telah terbang, kemudian mereka ditransitkan di India dikarenakan tersedia technical machine, kemudian sesudah naik lagi, mereka juga transit lagi, kedua kalinya, maka ini jadi catatan nih bikin kami kepada maskapai-maskapai,” kata Selly terhadap rapat Komisi VIII DPR, dikutip Selasa (20/5/2025).

Selly menyoroti banyaknya jamaah lansia yang tentu ada problem dikarenakan lama menunggu.

“Setiap keterlambatan di atas dua jam mesti diberikan kompensasi makan, ini hampir sampai dengan 19 jam dan yang kami peduli adalah lansia bagaimana dengan mereka ini jadi catatan saya,” katanya.

Kemenag Tegur Maskapai

Menjawab hal tersebut, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief mengakui pihaknya telah menyapa maskapai yang laksanakan transit di Banglore, India, kemudian transit kembali di Dammam.

“Kami telah tegur, Bu, di satu maskapai katanya tersedia masalah. Dia sempat mendarat di India di Banglore, ya, di Bangalore naik kembali ternyata mendarat kembali di Dammam, baru kemudian ke Madinah ya. Mereka telah mengirimkan pengakuan resmi dan tim kami nanti akan mengakumulasikan sebagian hal yang dianggap menyimpang itu,” ujar Latief.

Harus Ada Punishment

Selly menghendaki penjelasan apakah benar pesawat transit di Dammam lantaran perubahan kru. Sebab, alasan itu tidak biaa di terima dikarenakan mengorbankan nasib para jamaah

“Dia transit kembali hanya dikarenakan ubah kru itu seharusnya jangan mengorbankan jemaah, hanya untuk mengganti kru. Nah, ini mesti tersedia punishment juga nih bikin Saudi,” tegas Selly.

Berita TerUpdate