Hajar Pihak yang Mempromosikan
bebascara.space – Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi berjanji bakal memberantas judi online sampai ke akarnya. Salah satunya mereka yang sering mempromosikan atau menjadi promotor pada kesibukan terkait.
“Kami hajar penyebar materi promosi judi online, tidak ada kompromi,” kata Budi kepada awak media layaknya dikutip Sabtu (12/10/2024).
Menurut Budi, hal itu menjadi prinsip pemerintah untuk segera memberantas jaringan dan juga pelaku penyebar luas judi online. Sebab, tindakan berikut telah menelan banyak korban jiwa maupun materi.
Selain itu, lanjut Budi, dia juga berjanji bakal memblokir seluruh konten di sosial media yang berhubungan bersama dengan judi online dan nyatakan perang pada kesibukan haram tersebut.
“Kominfo tentu memblokir akun-akun bersama dengan konten promosi judi online yang menjadi musuh kita bersama,” tegas dia.
Budi menuturkan, waktu ini Kominfo telah melaksanakan patroli siber untuk menutup akun-akun judi online. Diketahui, pemblokiran dilakukan sejalan dan terjadi terus menerus.
Sebagai informasi, sampai kini Kementerian Informasi dan Informatika (Kominfo) telah melaksanakan pemutusan akses judi online sebanyak 3.796.902 atau hampir 3,8 juta konten bermuatan judi online sejak periode 17 Juli 2023 sampai 9 Oktober 2024.
Kementerian Kominfo juga telah memblokir setidaknya 31.751 sisipan halaman judi pada situs lembaga pendidikan dan lebih dari 31.812 sisipan halaman judi pada lembaga pemerintahan.
Polri Sudah Periksa 27 Influencer Terkait Judi Online
Direktur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Himawan Bayu Aji menyatakan bahwa pihaknya telah memeriksa 27 pemengaruh (influencer) di media sosial berkaitan persoalan promosi judi online.
Pernyataan itu menjawab pertanyaan awak media berkaitan perkembangan penyidikan persoalan promosi judi daring yang melibatkan sejumlah influencer, di antaranya adalah selebritas Wulan Guritno, Amanda Manopo, dan Yuki Kato.
“Sampai bersama dengan waktu ini, kita masih berproses dan telah dilakukan pemeriksaan pada 27 pemengaruh, 14 saksi dan juga enam ahli,” kata Brigjen Himawan didalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (8/10/2024) layaknya dilansir Antara.
Untuk cara selanjutnya, kata dia, penyidik bakal melaksanakan gelar perkara untuk menentukan konstruksi kasus. Terkait waktunya, ia masih belum sanggup menjawab bersama dengan pasti.
“Terkait gelar perkara, nanti kita kabari,” ujarnya.
Diketahui, pada akhir th. 2023 lalu, Dittipidsiber Bareskrim Polri telah menghendaki info selebritas Wulan Guritno, Amanda Manopo, Yuki Kato, dan penyanyi dangdut Cupi Cupita berkaitan persoalan promosi judi daring.
Para selebritas berikut diselidiki berkaitan bersama dengan dugaan mempromosikan situs judi daring bernama SAKTI123.
Kendala
Terkait lamanya sistem pengusutan persoalan ini, Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada angkat berkata didalam konferensi pers pada 21 Juni 2024. Ia mengungkapkan, tidak benar satu halangan yang dihadapi penyidik adalah situs judi yang dipromosikan para artis telah tidak lagi beroperasi.
“Kadang-kadang kendalanya itu promosinya telah lama, barangnya dimunculkan lagi baru ini, sesudah itu kita buka website-nya telah off, telah tidak ada lagi, ini juga kendala,” kata dia.
Terus Usut
Meski demikian, ia menegaskan bahwa Bareskrim Polri bakal terus mengusut persoalan berikut dan menindak pemengaruh yang terbukti mempromosikan judi daring.