Kabag Ops Tembak Mati Kasat Reskrim Solok

Kabag Ops Tembak Mati Kasat Reskrim Solok

Kabag Ops
Kabag Ops Tembak Mati Kasat Reskrim Solok

bebascara.space – Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono mengemukakan masalah penembakan yang dikerjakan Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar hingga menewaskan teman sejawatnya Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Riyanto Anshari.

Kapolda Sumbar menyebut, AKP Dadang membebaskan tembakan ke arah AKP Ulil berasal dari jarak dekat. Salah satu peluru diketahui mendarat di kepala korban.

“Yang dikerjakan oleh oknum ini adalah melaksanakan tembakan, diduga melaksanakan tembakan, diduga kuat melaksanakan tembakan berasal dari jarak dekat pada korban yang pada akhirnya korban meninggal dunia,” tutur Suharyono kepada wartawan, Jumat (22/11/2024).

AKP Ulil Riyanto Anshari ditembak mati di parkiran Polres Solok Selatan pada Jumat dini hari tadi. Pada Kamis malam, petugas Satreskrim sendiri baru saja menangkap seseorang berkenaan masalah dugaan tambang ilegal dan sedang melaksanakan pemeriksaan. Saat masuk pukul 00.43 WIB dini hari, para penyidik dikagetkan bersama dengan suara letusan senjata api.

Baru Dapat Penghargaan Kapolda

“Ini sesuatu yang tidak kita duga, sebab pada mulanya penegakan hukum ini udah kita apresiasi, bahkan pada AKP Ulil ini udah kita memberikan penghargaan, apresiasi,” ucap Suharyono.

“Sudah dua kali bertemu saya di ruangan maupun di rumah dinas, di dua hari kemarin terhitung bertemu lagi di waktu tersedia rakernis reserse kriminal umum lebih-lebih identifikasi, saya bertemu lagi dan beri tambahan apresiasi kepada yang terkait atas prestasi penegakan hukum pada tambang, lebih-lebih galian C yang tersedia di Solok Selatan yang diduga ilegal,” sambungnya.

Jenazah almarhum Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Riyanto Anshari pun dibawa ke RS Bhayangkara Kota Padang. Sementara pelaku yakni Kabag Ops AKP Dadang Iskandar udah menyerahkan diri dan dicek secara intensif.

“Memang untuk awal ini sebetulnya kita belum merilis, jika mengemukakan dugaan, sebab kita sedang prosesi untuk pengantaran jenazah ke Makassar. Sehingga pada awal ini pastinya terhitung kita sampaikan, terhitung mengingat media pastinya terhitung penduduk memerlukan informasi yang akurat berkenaan bersama dengan perihal ini,” kata Suharyono menandaskan.

Pelaku Terancam Dipecat

Sebelumnya diberitakan, Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar menembak mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Riyanto Anshari usai menangkap tersangka masalah tambang ilegal galian C. Peristiwa itu berjalan waktu pemeriksaan dikerjakan di Polres Solok Selatan.

“Di waktu penegakan hukum tadi malam tersedia momen yang layaknya saya sampaikan tidak terduga sebelumnya, bahkan bisa saja berasal dari anggota penegakan hukum sendiri, yakni AKP Ulil dan kawan-kawan, yakni salah satu perwira polisi yang jabatannya adalah Kabag Ops, itu melaksanakan perbuatan yang terlalu tidak terpuji dan terlalu tercelah,” tutur Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Suharyono kepada wartawan, Jumat (22/11/2024).

Suharyono menyebut, Kabag Ops AKP Dadang segera menyerahkan diri usai melaksanakan penembakan. Sementara Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto dinyatakan meninggal dunia di tempat.

“Dalam waktu kurun tidak terlalu lama, oknum tersangka ini terhitung menyerahkan diri ke Polsek bersama dengan upaya-upaya tertentu, dan hingga waktu ini secara intensif sedang kita dalami apa yang jadi motifnya,” ucap Kapolda Sumbar.

Terancam Dipecat Dia belum mengupas lebih jauh tentang penembakan tersebut. Namun yang pasti, sanksi tegas pidana dan etik yakni Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) menanti Kabag Ops AKP Dadang.

“Pastinya tindakannya tegas. Dalam minggu ini kita upayakan udah tersedia proses PTDH. Dalam minggu ini, setidak-tidaknya hingga tujuh hari ke depan saya udah melaporkan ke pimpinan Polri dan terhitung berasal dari pusat juga,” ungkapnya.

“Ini tindakan yang mesti tegas kepada siapa saja yang menghalang-halang penegakan hukum yang terlalu mulia ini,” kata Suharyono menandaskan.

Komisi III DPR Akan Datangi Polda Sumbar

Komisi III DPR RI dapat datang ke Polda Sumatera Barat (Sumbar) berkenaan masalah polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumatera Barat. Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengatakan, pihaknya dapat meninjau segera ke Sumbar pada Senin pekan depan.

“Senin depan Komisi III DPR RI dapat datang ke Polda Sumbar dan Polres Solok Selatan berkenaan masalah penembakan yang menewaskan Kasatreskrim Polres Solok Selatan,” kata Habiburokhman didalam keterangannya, Jumat (22/11/2024).

Habiburokhman menegaskan, mesti tersedia penindakan tegas dan hukuman yang pantas untuk pelaku penambakan.

“Kasus ini terlalu memprihatinkan. Korban tewas sia-sia sebab perilaku oknum yang brutal. Harus tersedia penegakan hukum yang tuntas, pelaku mesti dihukum berat sekaligus dibongkar latar belakang motif perbuatanya apa,” tegasnya.

Apalagi jika benar masalah penembakan itu dipicu soal beking tambang ilegal.

“Kalau motifnya adalah sebab ketidaksukaan dibongkarnya penambangan ilegal, maka pelaku terhitung mesti dituntut atas perbuatanya menjaga tambang ilegal,” kata dia.

Habiburokhman yakin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai pucuk pimpinan Polri dapat menindak tegas anggotanya yang melanggar.

“Kami percaya Pak Kapolri Listyo Sigit dapat melakukan tindakan tegas menangani masalah ini. Penegakan hukum pasti dapat dikerjakan baik didalam konteks pidana maupun konteks etik dan disiplin,” ujar anggota DPR berasal dari Fraksi Gerindra ini memungkasi.

Leave a Reply

Berita TerUpdate