Komisi II DPR Soroti Dugaan Penyalahgunaan Private Jet

bebascara.space – Transparaency International Indonesia (TII) dan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) melaporkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan penyelewengan anggaran negara didalam pengunaan private jet untuk para anggotanya terhadap Pemilu 2024. Anggota Komisi II DPR Fraksi PKB Mohammad Toha menghendaki KPU kooperatif.
Toha mengatakan, skandal sewa jet privat untuk bagian KPU Periode 2022-2027 ini sempat ramai di media nasional dan internasional. Banyak kalangan menuding sebagai aib yang tidak mencerminkan postur instansi yang menyelenggarakan penentuan calon pemimpin bangsa.
“Saya menghendaki KPK bekerja profesional, seandainya KPU terbukti menyeleweng didalam pengadaan jet privat atau sebaliknya hukum wajib ditegakkan,” ujar Toha didalam keterangannya, Jumat (9/5/2025).
Toha menyebut sementara awal skandal ini terendus, penegak hukum tidak langsung mengusutnya. Padahal sementara itu juga terdapat laporan BPK yang perlihatkan ketidakberesan hasil pemeriksaan anggaran KPU.
“Saya mengapresiasi pelaporan TII dan sejumlah LSM. Semua pihak juga patut mengapresiasi kinerja penyelenggara pemilu 2024. Tapi, sebab pengadaan sewa jet sudah menjadi opini publik sebagai skandal. Kita harap KPK merampungkan laporan ini seadil-adilnya,” bebernya.
Menurutnya, kasus itu wajib menjadi pelajaran bagi KPU di jaman bakal datang. KPU wajib menaikkan transparansi didalam proses pengadaan barang dan jasa, juga pengadaan privat jet, untuk menahan terjadinya korupsi dan menaikkan kepercayaan publik.
Minta KPU Perkuat Pengawasan Internal
Ia menghendaki KPU memperkuat pengawasan internal untuk menahan terjadinya penyalahgunaan wewenang dan korupsi didalam proses pengadaan. Selanjutnya, KPU juga wajib meyakinkan bahwa proses pengadaan barang dan jasa dilaksanakan secara sadar dan transparan, dengan perhitungkan prinsip-prinsip pengadaan yang baik.
“KPU wajib meyakinkan bahwa pengelolaan anggaran dilaksanakan secara efektif dan efisien, dengan memprioritaskan kebutuhan yang paling penting,” terang Toha.