Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat

bebascara.space – Kualitas udara di Jakarta terhadap Minggu pagi ini, (18/5/2025) masuk kategori tidak sehat dan berada di posisi ke-14 di dalam peringkat kota bersama kualitas udara dan polusi kota terburuk di dunia. Berdasarkan information situs pemantau kualitas udara IQAir, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 113 bersama polusi udara PM2,5 dan nilai konsentrasi 40,2 mikrogram per meter kubik.

“Kualitas udara Jakarta kala ini berada di dalam kategori tidak sehat bagi group sensitif, sehingga mampu merugikan manusia ataupun group hewan yang sensitif atau mampu menimbulkan kerusakan terhadap tumbuhan ataupun nilai estetika,” demikianlah penjelasan kategori kualitas udara berdasarkan information IQAir, yang dikutip dari Antara.

Masyarakat diimbau senantiasa menjaga kesegaran dan memakai masker terkecuali mesti beraktivitas di luar rumah. Kualitas udara yang tidak sehat mampu menyebabkan beraneka persoalan kesehatan, terlebih bagi group sensitif seperti anak-anak, lansia, dan penderita penyakit tertentu.

Platform Pemantau Kualitas Udara

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta udah meluncurkan platform pemantau kualitas udara terintegrasi yang mendapat dukungan 31 titik stasiun pemantau kualitas udara (SPKU) tersebar di wilayah kota metropolitan tersebut. Platform ini menampilkan information kualitas udara secara real-time dan mampu diakses oleh penduduk untuk memantau kondisi kualitas udara di Jakarta.

Dengan demikian, penduduk mampu lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menjaga kesegaran dan keselamatan diri dari polusi udara.