Menag Ajak Umat Islam Amalkan Nasihat dan Ceramah

bebascara.space – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak semua penduduk untuk mengamalkan nasihat dan ceramah yang sudah didengar selama Ramadan. Dia meminta Indonesia bisa menjadi bangsa yang lebih besar dan baik.
“Mari kami realisasikan nasihat-nasihat dan ceramah yang kami dengarkan selama Ramadan, agar kami menjadi bangsa yang lebih besar dan lebih baik ke depannya,” kata Nasaruddin dikutip dari siaran persnya, Selasa (1/4/2025).
Dia termasuk mendoakan agar umat Muslim meraih pahala yang baik selama bulan Ramadan. Imam Besar Masjid Istiqlal itu meminta penduduk dipertemukan kembali di Ramadan th. depan.
“Kami berdoa semoga Ramadan yang sudah kami lalui meraih pahala yang baik dan semoga kami dipanjangkan usia untuk bertemu kembali di Ramadan yang bakal datang,” tutur Nasaruddin Umar.
Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i termasuk turut mengemukakan pesan kepada penduduk didalam moment Idulfitri ini. Dia mengajak penduduk membangun kehidupan selaras dan merajut persatuan.
“Di hari yang fitri ini, mari kami menambah kualitas ketakwaan kita, baik secara vertikal kepada Allah maupun secara horizontal bersama dengan berkontribusi kepada sesama untuk kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.
“Mari kami makin lama menerima perbedaan, membangun kehidupan selaras didalam kebinekaan, dan merajut persatuan agar menjadi modal kuat mewujudkan Indonesia Emas 2045,” sambung Romo Syafi’i.
Selain itu, di meminta Idulfitri th. ini menjadi momentum bagi penduduk untuk konsisten berkembang dan memperbaiki diri.
“Semoga kami makin lama baik terhadap th. ini,” pungkas Romo Syafi’i.
Menteri Agama Nasaruddin Umar: Idulfitri Momentum Tingkatkan Sinergi dan Cegah Korupsi
Umat Islam di Indonesia sedang bersiap menyambut hari kemenangan Idulfitri 1446 Hijriah sesudah tiga puluh hari ditempa didalam madrasah Ramadan.
Dalam momentum tersebut, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengajak semua muslim untuk selamanya menjaga spirit Ramadan.
“Hari Raya Idulfitri adalah momentum anak bangsa untuk memperbarui prinsip menambah sinergi dan cegah korupsi demi mewujudkan Indonesia yang makin lama baik lagi,” kata Nasaruddin didalam keterangan tertulis, Minggu (30/3/2025).
Nasaruddin menjelaskan, bekal yang dibawa dari Ramadan sekaligus menjadi usaha untuk menjaga kemabruran puasa selama 11 bulan yang bakal datang.
“Jadikan moment ini sebagai panggilan untuk mendukung mereka yang kurang untung dan menebarkan kasih sayang. Mari bersinergi membangun negeri ini menjadi lebih baik, tanpa meninggalkan siapa pun di belakang,” ajak Nasaruddin Umar.
Pria yang termasuk menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal ini termasuk mengajarkan betapa pentingnya mengendalikan hawa nafsu, menjaga kejujuran, dan kesadaran bahwa Allah Maha Tahu bakal tiap-tiap laku hidup manusia.
“Ini diinginkan menghindari kami dari segala wujud tindak kebohongan dan korupsi didalam mengarungi sebelas bulan mendatang. Spirit ini mesti konsisten dirawat didalam menatap kehidupan mendatang,” tahu Nasaruddin.
Terakhir, Nasaruddin tak lupa mengajak penduduk untuk merendahkan hati di hari raya Idulfitri, saling memaafkan dan memperkuat tali persaudaraan.
“Sudahi segala wujud perselisihan dan caci maki. Ganti bersama dengan sikap saling mendoakan untuk kebaikan semua dan kemajuan Indonesia,” ucap Nasaruddin.
“Ja’alanallahu wa iyyaakum minal ‘aidzin wal faizin. Taqabalallahu minna wa minkum taqabbal yaa karim. Semoga amal baik kami semua diterima oleh Allah Yang Maha Karim. Aamiin,” tutup Nasaruddin.