Prabowo Warning Dunia soal ‘Serakahnomics’ yang Hambat Pertumbuhan Ekonomi

bebascara.space – Presiden Prabowo Subianto mengingatkan bahaya ekonomi yang serakah atau “Serakahnomics” di hadapan para pemimpin negara bagian Kerja sama juga Ekonomi Asia Pasifik (APEC). Dia mengedepankan ‘Serakahnomics‘ dapat mulai penghambat utama pertumbuhan sejati dan mengakibatkan kerusakan keadilan.
Prabowo menegaskan bahwa dunia kini sedang hadapi ancaman yang tidak semata-mata berbentuk ekonomi, sedang terhitung moral dan sosial, yakni keserakahan yang menjelma di dalam wujud korupsi, penyelundupan, penipuan, dan ekonomi gelap lintas negara.
“Kami di Indonesia namun berjuang melawan korupsi, melawan penipuan, dan melawan greed economies — ekonomi serakah, yang menahan pertumbuhan sejati,” kata Prabowo disaat menghadiri KTT APEC di Gyeongju, Korea Selatan, dikutip berasal dari siaran pers, Sabtu (1/11/2025).
Dia juga mengemukakan keprihatinan pada meningkatnya ketegangan world dan menurunnya rasa saling percaya di pada negara-negara di dunia, yang membahayakan stabilitas ekonomi.Namun, dia memastikan bahwa kawasan Asia-Pasifik tidak boleh menyerah pada keadaan ini.
“Asia-Pasifik tidak boleh menerima perpecahan sebagai takdirnya. kita kudu bangkit di atas rasa curiga dan kegelisahan dan kita kudu membangun lagi keyakinan di antara kita dan didalam perekonomian global,” tegasnya.
Menurut dia, APEC didirikan atas kepercayaan bersama-sama bakal pentingnya perkembangan ekonomi yang inklusif dan kerja sama juga lintas batas yang adil. Prabowo menyebut prinsip tersebut tidak boleh pudar, walaupun dunia namun dilanda ketidakpastian.
“APEC meresmikan misi inti untuk memfasilitasi perdagangan bebas dan investasi melalui kerja sama juga multilateral yang berpihak antara rasa kebersamaan di semua kawasan.Keyakinan ini perlu konsisten kami pertahankan,” tuturnya.
“Kita tidak boleh meremehkan fragmentasi mengakibatkan kerusakan stabilitas yang sudah lama menunjang pertumbuhan kita,” sambung Prabowo.
Komitmen Indonesia
Prabowo terhitung memastikan ulang loyalitas Indonesia terhadap proses perdagangan multilateral berbasis aturan bersama dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) sebagai intinya. Dia menjelaskan perdagangan bebas harus berdasarkan keadalian dan kesetaraan.
“Indonesia berkomitmen antara sistem perdagangan multilateral berbasis ketetapan bersama dengan WTO sebagai pusatnya, sehingga semua pihak bakal beradu di atas gelanggang yang setara,” ucap Prabowo.
Inklusivitas dan Keberlanjutan
Dalam pertemuan ini, Prabowo mengingatkan perkembangan ekonomi yang singkirkan beberapa pihak semata-mata dapat melahirkan ketimpangan dan potensi konflik. Untuk itu, Prabowo utamakan bahwa inklusivitas dan keberlanjutan mesti merasa pedoman berbarengan dalam pembangunan ekonomi global.
“Inklusivitas wajib terasa pedoman kami Keberlanjutan termasuk harus senantiasa terasa kompas bagi masa depan dunia yang aman,” pungkas Prabowo.
