Viral TNI Salah Tangkap Anggota OPM

bebascara.space – Tentara Nasional Indonesia (TNI) buka nada usai dituding tidak benar tangkap pada seorang pria asal Papua bernama Abral Wandikbo. Korban dianggap anggota TPNPB dan dibunuh oleh prajurit TNI sampai ditemukan tidak bernyawa didalam situasi mengenaskan.
Dari foto yang beredar, jasad Abral telah terbungkus kain karung putih beralaskan keranda yang dibuat dari kayu.
Sebelum ditemukan tewas, beredar kabar Abral Wandikbo sempat dibawa ke sebuah pos militer. Setelahnya Abral ditemukan tewas didalam situasi kedua telinga, hidung, dan mulut dipotong. Lalu anggota dahinya mengelupas dan kakinya melepuh.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, membantah pihaknya tidak benar tangkap Abral.
Kristomei meyakinkan Abral Wandikbo dengan sebutan lain Almaroko Nirigi merupakan anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap III/Ndugma. Keterlibatan Abral sebagai anggota OPM dibuktikan dengan foto yang sedang mempunyai senjata laras panjang.
“Bukti bahwa Abral Wandikbo dengan sebutan lain Almaroko Nirigi anggota Pok OPM amat jelas, terbukti dengan terdapatnya foto yang mengenai sambil mempunyai senjata M-16 A2,” kata Kristomei pas dihubungi, Rabu (18/6/2025).
Abral diringkus pas operasi yang digelar oleh TNI. Kala itu prajurit menemukan sebuah catatan dari korban yang serupa persis di tulisan account Facebook anggota OPM tersebut.
Saat dilaksanakan interogasi, kata Kristomei, Abral bersedia memperlihatkan wilayah gudang penyimpanan senjata di kawasan Kampung Kwit, Papua.
“Abral bersedia memperlihatkan jalur ke tidak benar satu Honai di Kampung Kwit. Berdasarkan Info yang diberikan oleh yang mengenai bahwa di Honai terdapat dua pucuk senjata organik,” kata Kristomei.
Hanya saja di pertengahan jalan, Abral justru kabur tanpa mengacuhkan tembakan peringatan yang dilepas oleh prajurit TNI yang mengikutinya pas itu. Korban melompat ke jurang dan tidak mampu diikuti prajurit.
“Saat itu aparat TNI tidak melanjutkan upaya pengejaran dan meyakinkan situasi yang mengenai dikarenakan segi keamanan yang punyai risiko tinggi bagi keselamatan pasukan andaikan melanjutkan gerakan,” terang Kristomei.
TNI Duga Abral Dibunuh secara Keji oleh Sesama Anggota OPM
Menurut Kristomei, tersedia kejanggalan pada jenazah Abral didalam situasi telinga, mulut terpotong, dan tangan terikat. Tudingan tersebut justru dialamatkan kepada TNI yang pada pas itu sedang dengan Abral. Kristomei menduga tingkah laku keji itu dilaksanakan oleh anggota OPM lain.
“Prajurit TNI tidak dapat jalankan kebiadaban layaknya itu. Justru yang jalankan kebiadaban layaknya itu adalah gerombolan OPM selama ini,” tegas Kristomei.
“Bisa menjadi Abral dibunuh OPM sendiri dikarenakan Abral berkenan memperlihatkan di mana Honai yang tersedia senjatanya,” malah jenderal bintang dua itu.