Pelaku KDRT Harus Di Tindak Tegas Oleh Aparat

Pelaku

Pelaku KDRT Harus Di Tindak Tegas Oleh Aparat

Pelaku
Pelaku KDRT Harus Di Tindak Tegas Oleh Aparat

bebascara.space, Pelaku – Kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) masih sering berjalan di Indonesia. Terbaru, masalah KDRT yang dilaksanakan suami ke istri menimpa salah seorang selebgram Indonesia.

Bahkan, masalah selanjutnya pun jadi viral dan memperoleh banyak perhatian publik karena video KDRT diunggah ke fasilitas sosial. Berkat hal itu, tak hingga 24 jam, pelaku KDRT pun ditahan oleh pihak Kepolisian.

Melihat hal itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani, mendesak agar aparat kepolisian menindak tegas seluruh pelaku KDRT dan kekerasan pada perempuan terhitung anak.

Tidak ada toleransi atau zero tolerance untuk pelaku KDRT dan tindak kekerasan, terutama kepada perempuan dan anak. Harus disanksi bersama dengan tegas cocok hukum yang berlaku,” ujarnya.

“Keprihatinan mendalam atas kekerasan yang lagi-lagi menimpa perempuan, meskipun korban KDRT sanggup berjalan pada siapa saja, namun perempuan yang paling banyak jadi korban,” memahami Puan.

Apresiasi Pihak Kepolisian

Atas tindakan cepat berasal dari pihak kepolisian dalam menangkap suami selebgram dan segera mengimbuhkan pemberian pada korban, Puan mengapresiasi cara itu.

Ia pun berharap agar gerak cepat aparat terhitung ditunjukkan untuk seluruh korban kekerasan, maupun bagi masalah hukum lainnya.

“Dengan begitu, keadilan sanggup tercipta bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa perlu menunggu masalah viral terutama dahulu. Fenomena nomor viral nomor justice layaknya yang aku sampaikan di awalnya perlu diminimalisir,” ujar Puan.

Ia pun mengutamakan pentingnya menanggulangi fenomena KDRT secara efisien demi menciptakan masyarakat yang adil dan berperikemanusiaan, meskipun hingga kini masih jadi tantangan bagi Indonesia.

“Pemerintah, bersama dengan bersama dengan seluruh stakeholder terkait, dan pastinya masyarakat, perlu berkomitmen untuk memerangi KDRT agar tercipta lingkungan keluarga yang bebas berasal dari kekerasan,” ucap Puan.

Berita TerUpdate